LIRIK LAGU “KENAPA MARAH-MARAH” SEBAGAI PANGGILAN PERLAWANAN TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN (KDP)
Main Article Content
Abstract
The purpose of this study is to show one of the popular local pop songs, entitled “Kenapa Marah-marah” which is a call to resistance against acts of violence in dating (KDP) - which is non-violent, as proven through a literature study and interpretation of the song, both the lyrics, presentation and language context (dialect). The results of this study present important things that can be learned from the song “Kenapa Marah-marah” as a call to resistance against violence in dating. First, that rejection or resistance against violence in dating can be effective if the victim is willing to do it. Second, rejection or resistance against acts of KDP needs to be done in a non-violent manner. Third, resistance against dating violence also means an effort to build a good and positive self-concept. Fourth, the campaign or call to resistance against dating violence – in all its forms is an effort to activate the cultural pole, in order to build a dignified and anti-violent community.
Tujuan penelitian ini, yakni menunjukkan salah satu lagu pop-lokal popular, berjudul “Kenapa Marah-marah” yang merupakan sebuah panggilan perlawanan terhadap tindak kekerasan dalam pacaran (KDP)-yang bersifat non-violence, yang dibuktikan melalui kajian literatur dan interpretasi terhadap lagu, baik lirik, penyajian maupun konteks bahasanya (dialek). Hasil dari penelitian ini menampilkan hal-hal penting yang dapat dicerap dari lagu “Kenapa Marah-marah” sebagai sebuah panggilan perlawanan terhadap kekerasan dalam pacaran (KDP). Pertama, bahwa penolakan atau perlawanan terhadap kekerasan dalam pacaran dapat menjadi efektif jika pihak korban bersedia untuk melakukannya. Kedua, penolakan atau perlawanan terhadap tindak KDP perlu dilakukan dengan cara yang tanpa kekerasan (non-violence). Ketiga, perlawanan terhadap tindak KDP juga berarti sebuah ikhtiar untuk membangun konsep diri yang baik dan positif. Keempat, kampanye atau panggilan perlawanan terhadap tindak KDP dalam segala bentuknya merupakan salah satu upaya pengaktifan kutub budaya, guna membangun komunitas masyarakat yang bermartabat dan anti-kekerasan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Bianita, Wanda, dan Susi Fitri. “Profil Attachment Style Remaja Yang Mengalami Kekerasan Berpacaran Di SMA Negeri Se-DKI Jakarta.” INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling 11, no. 1 (20 Desember 2022): 93–101. doi:10.21009/INSIGHT.111.08.
Borochowitz, Dalit Yassour, dan Zvi Eisikovits. “To Love Violently: Strategies for Reconciling Love and Violence.” Violence Against Women 8, no. 4 (1 April 2002): 476–94. doi:10.1177/10778010222183170.
Darma, Yosefa Anastasia Putri Ayu, Ritna Sandri, dan Risa Juliadilla. “Pengaruh Konsep Diri Terhadap Kecenderungan Menjadi Korban Kekerasan Dalam Pacaran Pada Mahasiswa Di Kota Malang.” Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF) 7, no. 1 (17 November 2023): 4154–64.
Exner-Cortens, Deinera, John Eckenrode, dan Emily Rothman. “Longitudinal Associations Between Teen Dating Violence Victimization and Adverse Health Outcomes.” Pediatrics 131, no. 1 (Januari 2013): 71–78. doi:10.1542/peds.2012-1029.
Harmadi, Mariani, dan Ruat Diana. “Tinjauan Psiko-Teologi Terhadap Fenomena Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 92–102.
Isnaini, Ahmad. “Kekerasan Atas Nama Agama.” Kalam: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam 8, no. 2 (31 Desember 2014): 213–28. doi:10.24042/klm.v8i2.221.
Jailani, Muhammad, dan Nurasiah. “Fenomena Kekerasan dalam Berpacaran.” Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies 1, no. 1 (2020): 49–67.
Khairaat, Nurul, Sitti Murdiana, dan Haerani Nur. “Kecenderungan Stockholm Syndrome Pada Perempuan Korban Kekerasan Dalam Berpacaran Di Kota Makassar.” PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora 2, no. 3 (1 April 2023): 484–91. doi:10.56799/peshum.v2i3.1510.
Khaninah, Anik Nur, dan Mochamad Widjanarko. “Perilaku Agresif Yang Dialami Korban Kekerasan Dalam Pacaran.” Jurnal Psikologi Undip 15, no. 2 (2016): 151–60.
Laxmi, Sarlan Adi Jaya, Eva Herik, dan Rinja Rinja. “Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Masa Pacaran Bagi Mahasiswa Kost Yang Tinggal Di Lingkungan Kelurahan Lalolara Kendari.” Indonesian Journal of Community Dedication 1, no. 3 (25 Oktober 2023): 232–38.
“Lembar Fakta Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023 Kekerasan terhadap Perempuan di Ranah Publik dan Negara: Minimnya Pelindungan dan Pemulihan.” Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, 7 Maret 2023. https://komnasperempuan.go.id/download-file/949.
Listy, Toton Caribo, Mario G Klau – Kenapa Marah-marah (Official Music Video), 2023. https://www.youtube.com/watch?v=KwvWMDfABQU.
Maria, Andrea, dan Hastaning Sakti. “Pengalaman Laki-laki yang Menjadi Korban Kekerasan dalam Pacaran (KDP): Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis.” Jurnal Empati 10, no. 4 (31 Agustus 2021): 240–47. doi:https://doi.org/10.14710/empati.2021.35290.
Murray, Ashlee, dan India Azzinaro. “Teen Dating Violence: Old Disease in a New World.” Clinical Pediatric Emergency Medicine 20, no. 1 (1 Maret 2019): 25–37. doi:10.1016/j.cpem.2019.02.001.
Murray, Sandra L., John G. Holmes, dan Dale W. Griffin. “The Self-fulfilling Nature of Positive Illusions in Romantic Relationships: Love is Not Blind, But Prescient.” Journal of Personality and Social Psychology 71, no. 6 (1996): 1155–80. doi:10.1037/0022-3514.71.6.1155.
Nabella, Novi Fuaida. “Pola Asuh Orang Tua dalam Pembinaan Akhlak Terhadap Anak.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018. http://etheses.uin-malang.ac.id/12816/1/14110152.pdf.
Nugroho, Wahyu Budi, dan Sukma Sushanti. “Kekerasan dalam Pacaran: Anatomi Konflik dan Penyelesaiannya.” Jurnal Sosiologi Walisongo 3, no. 2 (2019): 145–62. doi:10.21580/jsw.2019.3.2.3928.
Nurhamidah, Idha, Pahriyono Pahriyono, dan Sumarlam Sumarlam. “Analisis Wacana Kritis pada Stand Up Comedy Indonesia.” Haluan Sastra Budaya 4, no. 2 (29 Desember 2020): 199–218. doi:10.20961/hsb.v4i2.41684.
Orsley, Ancilla Ghislaine, dan Erni Julianti Simanjuntak. “Hubungan Antara Kecemburuan Romantis Dengan Kepuasan Hubungan Pada Emerging Adult Yang Berpacaran.” Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan 14, no. 1 (26 Februari 2023): 90–104. doi:10.26740/jptt.v14n1.p90-104.
Perlas, Nicanor. Shaping Globalization: Civil Society, Cultural Power and Threefolding. Forest Row: Temple Lodge Publishing, 2019.
Putri, Filu Marwati Santoso. “Studi Fenomenologi Perempuan Korban Kekerasan Dalam Berpacaran Di Kabupaten Sleman.” Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) 13, no. 1 (15 Juli 2022): 113–19. doi:10.36569/jmm.v13i1.250.
Putri, Syahni Soraya, Monty P. Satiadarma, dan Naomi Soetikno. “Prevalence of Dating Violence in Late Adolescence,” 41:271–76. Atlantis Press, 2021. doi:10.2991/ahsr.k.211130.046.
Rini. “Bentuk dan Dampak Kekerasan Dalam Berpacaran: Perspektif Perbedaan Jenis Kelamin.” IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial Dan Humaniora 6, no. 2 (2022): 84–95.
Setiawan, Rony, dan Siti Nurhidayah. “Pengaruh Pacaran Terhadap Perilaku Seks Pranikah.” SOUL: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi 1, no. 2 (2008): 59–72.
Sholikhah, Rohmatus, dan Achmad Mujab Masykur. “‘Atas Nama Cinta, Ku Rela Terluka’ (Studi Fenomenologi pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Pacaran).” Jurnal Empati 8, no. 4 (22 Januari 2020): 52–62. doi:https://doi.org/10.14710/empati.2019.26513.
Siahaan, Melinda, Reymond Pandapotan Sianturi, Agustina Lumbantobing, Rolima Rajagukguk, dan Cahaya Julita Gea. “Cinta, Keperawanan, dan Rasa Malu: Analisis Feminis Interseksional terhadap Kekerasan Dalam Pacaran (KDP).” Indonesian Journal of Theology 11, no. 1 (8 Juli 2023): 109–37. doi:10.46567/ijt.v11i1.336.
Soba, Siane E., Christien A. Rambi, dan Melanthon J. Umboh. “Gambaran Kekerasan Dalam Berpacaran Pada Mahasiswa Keperawatan Di Politeknik Negeri Nusa Utara.” Jurnal Ilmiah Sesebanua 2, no. 1 (1 Maret 2018): 38–44.
Staudigl, Michael, ed. Phenomenologies of Violence. Studies in Contemporary Phenomenology. Leiden: Brill Academic Publishers, 2014.
Tondang, Sry Novita. “‘Jika Ditampar Pipi Kanan, Beri Pipi Kiri’: Pacifisme Kristen sebagai Wujud Iman dalam Pendamaian (Reconciliation) dan Perdamaian (Peace).” Missio Ecclesiae 12, no. 2 (1 November 2023): 147–54. doi:10.52157/me.v12i2.203.
Widjaja, Paulus Sugeng. “Partisipasi Kristiani Dalam Politik Di Indonesia: Antara Mitos, Realita, Dan Politik Yesus.” Gema Teologi 38, no. 2 (16 Oktober 2014): 123–42.
Windari, Rusmilawati, Supanto, dan Widodo Tresno Novianto. “Overcoming Corporal Punishment of Children: An Evaluation Toward Indonesian Penal Policy Nowdays.” SHS Web of Conferences 54 (2018): 1–12. doi:10.1051/shsconf/20185408017.