Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri
Main Article Content
Abstract
HIV / AIDS is an infectious disease caused by infection with the Human Immunodeficiency Virus (HIV) which attacks the immune system. (RI Ministry of Health, 2017). The high case of HIV / AIDS in women is feared to have an impact on the increase in cases of HIV / AIDS in children who get from perinatal transmission or transmission of infections that occur during pregnancy or childbirth. Another contributing factor is the lack of knowledge and awareness about HIV / AIDS that has threatened ordinary people including women of childbearing age. This study aims to determine the level of knowledge of women of childbearing age about HIV / AIDS in the Gurah Health Center area of Kediri Regency. The method used was cross-sectional by distributing questionnaires to a group of women of childbearing age with a total sample of 98 respondents. With variables including the characteristics of respondents and knowledge of HIV / AIDS. Based on the research results obtained for the most age at the end of adulthood (35.7%), the most education was high school / vocational school (62.2%), IRT work (65.3%), electronic media information sources (41.8%). While knowledge of HIV / AIDS was sufficient as much as 43.9%, knowledge about transmission is low (49.9%), knowledge of prevention about limiting sexual relations (70.4%), condom use (55.1%), knowledge of signs and symptoms of people appear healthy (73.5%) , knowledge of characteristics affected by HIV / AIDS (59.2%), knowledge of prevention of HIV / AIDS testing (54.1%), and place of testing services (53.1%). The conclusion that can be taken was the level of knowledge of women of childbearing age about HIV / AIDS was in the sufficient category and was expected to be further improved so that it becomes a high level by conducting counseling by health workers in the Puskesmas and other agencies.
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh. (Kemenkes RI, 2017). Tingginya kasus HIV/AIDS pada perempuan dikhawatirkan akan ikut berdampak pada peningkatan kasus HIV/AIDS pada anak-anak yang didapat dari penularan melalui perinatal atau penularan infeksi yang terjadi pada saat kehamilan atau persalinan. Faktor penyebab lainnya adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang HIV/AIDS yang telah mengancam kalangan orang biasa termasuk wanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang HIV/AIDS di wilayah Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan adalah cross-sectional dengan menyebarkan kuesioner ke kelompok wanita usia subur dengan jumlah sampel sebanyak 98 responden. Dengan variabel meliputi karakteristik responden dan pengetahuan HIV/AIDS. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil untuk usia terbanyak pada dewasa akhir (35.7%), pendidikan terbanyak yaitu SMA/SMK (62.2%), pekerjaan IRT (65.3%), sumber informasi media elektronik ( 41.8%). Sedangkan pengetahuan HIV/AIDS yaitu cukup sebanyak 43.9%, pengetahuan mengenai penularan yaitu rendah (49.9%), pengetahuan pencegahan tentang membatasi hubungan seksual (70.4%), pemakaian kondom (55.1%), pengetahuan tanda dan gejala orang tampak sehat (73.5%), pengetahuan ciri terkena HIV/AIDS (59.2%), pengetahuan penanggulangan adanya tes HIV/AIDS (54.1%), dan tempat pelayanan tes (53.1%). Simpulan yang dapat diambil adalah tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang HIV/AIDS berada pada kategori cukup dan diharapkan dapat lebih ditingkatkan sehingga menjadi tingkatan yang tinggi dengan dilakukan penyuluhan oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas maupun instansi lainnya.
Article Details
References
Dalimoenthe, Ikhlasiah. “Perempuan Dalam Cengkeraman HIV/AIDS: Kajian Sosiologi Feminis Perempuan Ibu Rumah Tangga.” Jurnal Komunitas 5, no. 1 (2011): 41–48.
Direktorat Jenderal Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit serta Penyehatan Lingkungan, Kemenkes. Laporan Perkembangan HIV-AIDS & Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2017., 2017.
Indriastuti, Nur Azizah. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pencapaian Peran Sebagai Ibu Pada Perempuan Dengan HIV/AIDS Di Yogyakarta.” Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 15, no. 1 (2015): 75–83.
KEMENKES. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016, 2016.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Penanggulangan HIV Dan AIDS. Indonesia, 2013.
———. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. JAKARTA, 2017.
———. “Profile Kesehatan Indonesia Tahun 2017.” Ministry of Health Indonesia.
Lestari, Tri Ayu. “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Penularan Dan Pencegahan HIV/AIDS Di RT 01 Dusun Dagaran Desa Palbapang Bantul.” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2017.
Meilana, Chasy. “Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS Pada Siswa Kelas XI Di SMA Al Islam I Surakarta.” STIKES Kusuma Husada Surakarta, 2015.
Pasanda, Amalia. “Perbedaan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Penjamah Makanan Sesudah Diberikan Penyuluhan Personal Hygiene Di Hotel Patra Jasa Semarang.” Universitas Muhammadiah Semarang, 2016.
Ramanda, Faritz Aldi. “Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap HIV.” Universitas Indonesia, 2014.
Septiara, Dwi, Mufdilah, and Luluk Rosida. “GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL YANG MEMANFAATKAN PITC TERHADAP PENYAKIT HIV/AIDS DI PUSKESMAS KRETEK KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA.” UNISA Yogyakarta, 2017.
World Health Organization. Consolidated Guideline on Sexual and Reproductive Health and Rights of Women Living with HIV, 2017.
———. Global Update on HIV Treatment 2013: Results, Impact and Opportunities, 2013.