Perspektif Antropologi Kesehatan: Pengobatan Tradisional Cacar Air Pada Anak Di Minanga Kabupaten Tana Toraja
Main Article Content
Abstract
Toraja people, especially in Minanga, still strongly believe in traditional medicine which he believes is an alternative to cure diseases that cannot be treated with medical treatment alone. One of the diseases that often attacks children in Minanga, Bungtu Tangti sub-district, is chickenpox or puru. Chickenpox is a disease caused by a virus that attacks antibodies, especially for children. This disease is highly contagious, pandemic and seasonal. The mode of transmission is in the form of direct contact with patients through nasal droplets, or fluid in vesicles so that it can easily attack children whose immune power is still not strong. So that parents have the knowledge that he reconstructs into an action to prevent their children from getting chickenpox as early as possible and even if they have been affected, they can quickly treat it by utilizing the natural products around them. Through this research, the author intends to examine the knowledge of traditional medicine in the perspective of Health Anthropology. This study uses qualitative methods, observation and in-depth interviews through holistic understanding. The results of this study show that from the perspective of Health anthropology, it is found how people in Minanga have an understanding of traditional local medicine related to human behavior that has cultural knowledge related to disease, and how to treat disease and how to treat it to protect family health against chickenpox infection.
Masyarakat Toraja khususnya di Minanga masih sangat percaya dengan pengobatan tradisional yang diyakininya sebagai alternatif penyembuhan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis saja. Salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak di Minanga, Kecamatan Bungtu Tanti, adalah cacar air atau puru. Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang antibodi, terutama untuk anak-anak. Penyakit ini sangat menular, pandemik dan musiman. Cara penularannya berupa kontak langsung dengan penderita melalui droplet hidung, atau cairan dalam vesikel sehingga mudah menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih belum kuat. Agar para orang tua memiliki pengetahuan yang ia rekontruksi menjadi sebuah tindakan untuk mencegah anaknya terkena cacar air sedini mungkin dan bahkan jika sudah terkena dapat segera mengobatinya dengan memanfaatkan bahan alam yang ada disekitarnya. Melalui penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengkaji pengetahuan pengobatan tradisional dalam perspektif Antropologi Kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, observasi dan wawancara mendalam melalui pemahaman holistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari perspektif Antropologi Kesehatan, ditemukan bagaimana masyarakat Minanga memiliki pemahaman tentang pengobatan tradisional lokal terkait dengan perilaku manusia yang memiliki pengetahuan budaya terkait penyakit, serta cara pengobatan penyakit dan cara pengobatannya. untuk melindungi kesehatan keluarga dari infeksi cacar air.
Article Details
References
Anwar, Saiful. “Pengobatan Tradisional Perspektif Antropologi Kesehatan” Tawshiyah Vol. 15, No. 1 Tahun 2020
Darmawan, Armadi. “Epidemiologi Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak Menular, “ JMJ: Jambi Medical Vol. 4, No. 1 (2016): 195-202.
F, Muhlisah. “Tanaman Obat Keluarga”, Jakarta: Penebar Swadaya, 2005.
Foster, Anderson, “Antropologi Kesehatan” penerjemah Priyanti Pakan Suryadarma, Meutia F. Hatta Swasono. Universitas Indonesia, 2013.
Foster, George M. “Antropologi kesehatan” University of Californa: Berkeley, 2009.
HMH, Wijayakusuma, Dalimartha S dan Wirian AS. “Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia” Jilid II. Jakarta: Pustaka Kartini, 2001.
Madigan, “MT. Brock Biology of Microorganisms” San Francisco: Pearson Benjamin Cummings
Malinowski, Bronislaw. “Pengantar Antropologi Kesehatan.” Research Gate no 2 (1884 – 1942)
Murwanti, “Ilmu Penyakit Menular Variola” Universitas Negeri Yogyakarta, 2016.
Ranuh, “Pedoman imunisasi di Indonesia” Jakarta: Satgas Imunisasi, Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2011.
Rivers, W.H.R. Medicne, Magic and Religion. London: Routledge, 2021.
Sarwono, Solita. “Sosiologi kesehatan”, Gajah mada university press. 1993
Situs Web Belajar Online - www.organisasi.org, “Pencegahan, Penyebab, Gejala, Pengobatan Penyakit Cacar Air - Informasi Kesehatan,” http://www.organisasi.org/1970/01/pencegahan-penyebab-gejala-pengobatan-penyakit-cacar-air-informasi-kesehatan.html#.YNVK9egzZnI (diakses 11 Juni 2021).
Utami and Harahap, “Sosioantropologi Kesehatan Integrasi Budaya Dan Kesehatan,” Universitas Islam Negeri Sumatra Utara, 2019.
Widoyono. “Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya”. Erlangga: Jakarta, t.t.
Zulkoni, Akhsin, “Parasitologi untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Teknik Lingkungan. Yogyakarta: Nuha Medika, 2011.